Slide

Selasa, 03 Januari 2012

Nisan Masa Lalu

seperti ular yang mendesis
saat ucapan itu kau lontar
meski dengan senyum merekah
rintik hujan sudah cukup menjadi saksi 
oleh titisan darah yang begitu banyak merembes

dengan seribu kata tanya????
begitu mudahnya kau hujamkan 
duri dalam daging
aku terenyah dalam lamunan semu
bahkan hanyut dalam lepas landas ingatan

hanya secercah tapi melampiaskan rasa yang membunuh dahaga
aku tak tahan dalam titik titik embunyang berjatuhan
lewat kedua bola bening itu..meluapkan pecahan gelas rasa yang begitu melenyapkan kesunyian..

by: hamba Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sobat.. pliss kasi kritik, saran dan komentar...