Slide

Selasa, 01 November 2011

secercah cahaya





bloggerr.. simak baik baik ya cerpen pertamaku.... mohon kritik dan sarannya yang membangun....


Langit mendung namun tidak ada tanda tanda hujan akan turun, terdengar suara motor dan hiruk pikuk warga desa Rukun. Sore yang penuh dengan suara angin yang begitu kencang membuat suasana kost Fikri beterbangan oleh sampah sampah...tapi tak membuat suasana kostnya jadi kotor. Sebut saja (fikri). fikri adalah salah satu siswa yang duduk dibangku SMA insan cendekia.. salah satu SMA favorit dikotanya. Perjuangan untuk masuk ke SMA tersebut bukanlah mudah. Dia harus bersaing dengan siswa lain yang juga punya kesempatan yang sama untuk bisa masuk. Setelah melalui berbagai seleksi yang ketat hingga akhirnya diumumkan kelulusan UN SMP fikri masuk 10 besar dan berhasil masuk SMA impiannya. Alhamdulillah gumammnya. Ada beberapa orang temannya yang tidak bisa masuk SMA tersebut karena nilainya yang tidak mencukupi. Akhirnya masuk di sekolah dikampungnya yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Semangat pagi dihari pertama MOS(Masa Orientasi Siswa) adalah hari yang menggembirakan sekaligus hari yang menyedihkan. Dimana ia harus rela berpisah dengan kedua orang tuanya karna jarak SMA dan rumah ortu yang lumayan jauh sehingga ia harus ngekost dilingkungan SMA. Tapi hari ini dia punya banyak teman baru dari berbagai daerah yang tidak diketahuinya. Fikri juga anak yang terkenal ramah mudah mendapatkan teman. Hari pertama dilalui dengan penuh perjuangan dan cukup melelahkan. Tiba saatnya hari kedua MOS, tugas dan amanah yang diberikan kakak panitia semakin berat dan kini tibalah hari terakhir. Disinilah ia mendapatkan pengalaman yang mengejutkan. Fikri terpilih menjadi salah satu peserta terbaik. Satu hal yang tidak disangka. Dalam hatinya ia berkata “Kok bisa saya masuk nominasi ya?’ Hmm..kata teman temannya mungkin karna keaktifannya selama mengikuti MOS. 3 hari kami dibina menjadi calon siswa baru hingga Setelah berakhir acara yang sangat mengesankan hingga fikri dan teman akrabnya sejak SD (sebut saja Wandi) pulang kekampung halamannya yang sudah ditunggu tunggu oleh oleh orang tuanya. Kerinduannya sudah terobati karna hampir 1 bulan dia gak pulang. Ketemu dengan keluarga, kakak dan adek tercinta. Dan keponakanku yang sudah masuk SD.

Hari berlalu tanpa meninggalkan jejak. Kini tiba saatnya ia harus kembali ke sekolah. Pagi hari yang dingin dan anginnya yang menusuk kalbu. Fikri dan sahabatnya Wandi berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Jarak yang ditempuh sekitar 30 Km dari rumahnya. Akhirnya ia bisa kembali bertemu dengan teman teman barunya yang baru beberapa hari ia kenali. Fikri masuk dikelas XA (sepuluh A). Disitulah ia berkumpul dengan teman teman yang terbilang cerdas dan juara. Tapi dia sangat bersyukur bisa masuk di SMA favoritnya itu walaupun berat meninggalkan ortu dan keluarga. Namun ia udah mulai berfikir untuk segera merantau dan mencari pengalaman hidup yang lebih baik.teringat nasihat dari temannya yang mengirimkan via sms ;
“orang yang berilmu dan beradab tidak akan berdiam dikampung halaman, tinggalkanlah negerimu dan merantaulah niscaya engkau akan mendapatkan pengganti dan kerabat. Berlelah lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang”
(petuah Imam Syafi’i)
Teringat nasihat orang tuanya : nak, belajar yang rajin ya. Ingat kamu tinggal dikampung orang, jaga diri dan kesehatan baik baik ya. “insyaAllah bu,pak saya akan mengingat nasihat bapak. Makasih ya pak, buk semuanya akan saya jalanin disana”.
Singkat cerita, umur semakin bertambah, fikri berhasil masuk dijurusan IPA. Alhamdulillah fikri masih bisa bersaing dengan teman temannya yang ngak hanya yg muslim juga non muslim. Namun 1 hal yang membuat dy pesimis adalah nilainya jatuh dari temen temennya. Yang membuat kecewa orang tuanya.
Dalam sebuah telpon, (fik, kok nilaimu jatuh ya nak?)hmm iya bu, fikri kurang maksimal belajar. Disisi lain fikri memang aktif di organisasi disekolah dan diluar. Jadi waktunya banyak tersita disana. Namun tidaklah masalah baginya, disinilah dia belajar makna kedewasaan dalam menyikapi masalah dan mencari persahabatan sejati. Tiap sore dia keluar rumah dan selalu pulang malam dengan seabrek agenda dakwah dunia nasyid. Belajarnya biasanya hanya ba’da subuh. Itupun kalau ada pr selalu diusahakan dikerjain malam harinya. OSIS dan Rohis adalah salah satu organisasi yang aktif diikuti. Banyak ilmu baru dan pengalaman yang didapatkan. Fikri mulai berani tampil didepan umum dan sering menjadi MC disela sela acara disekolahnya. Waktu terasa begitu cepat berlalu, kini tibalah mendekati UN(Ujian Nasional). Dalam beberapa bulan lagi akan meninggalkan SMA tercinta. Fikri sangat sibuk dengan aktifitas tambahan belajar buat persiapan menghadapi UN dan UAS, apalah artinya aktif dioragnisasi sementara gagal UN. Hmm begitulah apa yang ada difikiran fikri. Dia mulai memikirkan masa depannya dan mau jadi apa kedepannya?
Terlintas sejenak Fikri teringat dengan masa lalunya, masa lalunya yang penuh dengan prestasi yang pernah ia raih dimasa SMP dulu.. pernah meraih juara umum dan menjadi perwakilan olimpiade fisika disekolahnya.. inilah yang membuat dirinya bangkit dan kembali bersemangat. Tinggal 2 bulan ia harus bertempur menghadapi UN yang akan menentukan masa depannya. Dia mulai mempersiapkan sesuatu yang sangat penting dan kembali membongkar kembali catatan catatan usang penuh debu. Alhamdulilah fikri punya sahabat yang selalu mengingatkan dirinya, sahabat 1 kelas, 1 organisasi yang selalu senasib sepenanggungan meraih cita cita. Kebersamaan dikelas IPA sangat kuat dan sangat sulit dipisahkan sekali. Hingga akhirnya tibalah saat sat yang dinantikan dan bikin jantung mau copot(deg degan) apalagi banyak isu2 yang mengatakan bahwa polisi akan menjaga mahasiswa waktu pelaksanaan UN. Fikri hanya bisa berdoa dah menyerahkan semuanya kepada Allah . apapun yang terjadi fikri harus tetap semangat dan mengikuti dengan maksimal. Finally..5 hari dilalui dengan penuh perjuangan dan keringat. Hehehe.

Beberapa bulan kemudian fikri yang gersang akan ilmu dan siraman kalbu yang menyentuh dari ustadznya karna jarak yang memisahklan selama beberapa bulan sehingga fikri mulai down lagi. Teringat kata kata ustadznya.
“Akhi.. walaupun udah jauh jangan sampai down ya nak. Tetap semangat dan berbaktilah kepada orang tuamu ya nak”. Insyaallah ustadz. Jazakallah khair semuanya atas ilmu yang ustadz berikan sehingga saya mendapatkan hidayah islam dan ukhuwah dengan saudara seiman.Mei adalah hari dimana penentuan lulus atau tidaknya fikri. Serasa tidak sabar mendengar keputusan ini.
Senin, Hari ini dalah hari terakhir kami berkumpul dan bercanda bersama teman teman, guru guru tercinta dan adek kelas. Semuanya terasa begitu indah dan nggak akan bisa dilupakan. Hari yang dimana kami duduk dibangku formal mendengarkan guru menjelaskan dan terkadang kami membantah perkataan guru bahkan membuat guru kecewa. Itulah masa remaja yang masih labil dan dalam proses pencarian jatidirinya. Selama 3 tahun kami diasah, di asih dan diasuh dengan ilmu dan nasehat guru tercinta. Semuanya terasa begitu cepat berlalu dan takkan bisa kembali.Disinilah kami menemukan makna persahabatan yang sesungguhnya, saling melengkapi dan berbagi suka maupun duka.
Terakhir, waktu perpisahan SMA fikri menyumbangkan suaranya bersama rekan rekan seperjuangannya yang masih eksis didunia tarik suara(nasyid) yang berjumlah 6 orang. Masih membekas suara gemuruh dan tepuk tangan guru,teman teman dan para undangan yang hadir pada hari itu. (perasaan senang bercampur sedih).termasuk orang tua yang melihat secara langsung acar yang khidmat itu.
Sebuah lagu yang berjudul “remaja”
Remaja...
Ingatlah masa depan mu
Janganlah kau terleka
Di usia remaja
Kenanglah ...
Jasa ibu dan ayah mu
Susah payah mereka
Membesarkan kita
Gunakanlah masa yang ada
Dengan sebaiknya
Kuatkanlah tekad di hati
Memajukan diri
Tiada kejayaan yang datang
Tanpa usaha yang gigih
Bersusah-susahlah dahulu
Bersenang kemudian
Jadilah warga yang berguna
Pada keluarga, masyarakat jua negara
Waspada ..
Jangan mudah terpedaya
Oleh hasutan dunia
Yang bisa merosakkan hidupmu
(Ingatlah remaja semua)
Timnasyid UNIC
Itulah lirik nasyid yang banyak menginspirasi banyak orang.
Kini saatnya kembali menapaki perjuangan selanjutnya. Kini perjuangan terasa lebih berat lagi. Cobaan juga semakin berat.
“semakin tinggi kita berada diatas pohon maka akan semakin kencang anginnya.”
Begitulah kehidupan, terkadang diatas dan terkadang dibawah.... jadi jangan pernah menyerah untuk menjadi yang terbaik. Tapi ingat jangan menjadi orang yang sombong.Akhirnya kini fikri merantau kepulau jawa dan mencari secercah cahaya yang sempat hilang. Meneruskan perjuangan kakaknya.
Pembaca yang budiman.. mungkin ada yang bingung ya dengan cerpen ini. Eitss tenang tenang.. ambil aja kesimpulan dan nasehat yang terpetik dalam cerpen tersebut. Sebelummnya ni ada 2 bait pantun buat yang membaca cerpen ini.. eehh,, bukan cerpen..sebenarnya cerpan(cerita panjang) haha karena sebenarya masih panjang cerita yang ingin dituliskan namun karena keterbatasan inspirasi jadi penulis akan melanjutkan di episode berikutnya dengan judul yang berbeda.
Jalan jalan ketaman pintar
Untuk membeli sebuah buku
Kalau ingin jadi anak yg pintar
Jangan bosan menunutut ilmu


Naik pesawat kekota jogja
Meraih ilmu dikota pelajar
Jangan sia2kan masa remaja
Isilah dengan banyak belajar

“Secercah Cahaya”
(sebuah karya terbit dibuletin OASIS 4 All)

bayang2 merah mulai terpancar di ufuk timur
kini kabut hilang entah kemana
hujan rintik rintik menyirami planet bumi
cuaca bagaikan salju es yang menusuk

alarm berbunyi direlung kegelapan
di abaikan berlalu tanpa arti
hingga azan menyapa menggema
tunaikan kewajiban dihadapan Ilahi
tersungkur wajahku yg hina ini

fajar kini berlalu , cahaya redup dihati
cerah tanpa menyapa diri
jiwa jiwa ini tlah pergi
menuju kehidupan hakiki
akhirat yg kekal abadi

usang sudah lembaran kemaren
tanpa kata kata prasasti sejarah
episode baru kan segera kulewati
tegang penuh tantangan

benalu benalu hati menggerogoti jiwa
detak detik menghampiri
nafsu keji membungkam
debu debu suci tanpa dosa
padamu hamba Mengabdi

sia sia menabung usia
kanak kanakmu telah pergi
remajamu menyapa
bayang bayang itu tlah hilang
secercah cahaya akan datang
meraih impian hadapan

apa tanda orang berilmu, bertanya dan belajar tidaklah jemu(petuah melayu)

end...... 


to be continued... alias BERSAMBUNG.....

1 komentar:

sobat.. pliss kasi kritik, saran dan komentar...