Senja

Saat senja datang

Kulihat awan itu masih cerah

Suasana kekeringan dinegeri ini

Membuat jiwa dan hamba gersang dan lemah

Rumput rumput itu layu karna tidak ada yang menyirami

Seakan akan memecah bening bening kesuburan

Aku hadir pada saat itu

Akan tetapi jiwa ku tidak bisa hadir

Hiruk pikuknya dunia saat itu

Kudenger bunyi bombardier, suara teriakan yang memekakkan telinga, anak anak kecil yang berkeliaran,

Udara yang tidak kondusif

Dikala fajar mulai menyapa

Memecah kesyahduan pagi itu

Jiwa ini tidak boleh terpuruk da hanyut dalam duka nestapa

Perantauanmu masih sangat panjang dan membisu

Hanya rumput dan sawahan hijau yang bergerak melambai lambaian

Kini rumput dan sawahan itu tak lagi gersang

Rintik rintik hujan menyirami planet bumi

Petani tersenyum dan lega

Begitulah siklus kehidupan