Slide

Selasa, 29 Juli 2014

Cerita Lebaran di Ibu Kota

2014, LDK (Lebaran Di Kota)

Seantero nusantara pada sibuk mudik kekampung halaman, saya memilih mudik ke Ibu Kota NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Jakarta, itulah tujuan mudik saya tahun ini setelah 2x menikmati lebaran disana. Jakarta Barat. Disinilah moment saya saat lebaran. Ada yang pernah melihat kondisi Jakarta saat lebaran?  saya akan mengacungkan tangan.
Tiap tahun Jakarta sepi euy pas lebaran. Hari pertama itu setelah sholat ied dan saya merasakan jalanan di Jakarta lengang. Tidak seperti biasanya, inilah moment yang langka.

Btw, tapi kali ini sedikit berbeda karena saya pindah rumah ke Depok. Dirumah yang baru dan keponakan baru yang belum pernah saya temui. Jadinya keponakan disini ada 3. Alhamdulillah walaupun lebih rame dikampung halaman. Ada 5 keponakan disana.

Baiklah ketika saya menginjakkan kaki ke Ibu Kota, suasana lebaran udah terasa. Apalagi dari jauh saya mencium aroma ketupat Bukit Batu. Disini saya belum merasakan nikmatnya makan ketupat. Penggantinya adalah rendang masakan padang.


Sob, lebaran ditempat orang itu sangat jauh dari hiruk pikuknya "besok kerumah  siapa" tapi pertanyaannya "besok mau t4 wisata mana". Kontras sekali sob. Alhasil kemeriahan lebaran sangat terasa dikampung halaman.

Suara takbir bersahut sahutan, suara petasan. Doorr! Segala penjuru malam ini mengumandangkan. Tak terasa ini lebaran ke 5 sejak diperantauan. Sungguh orang bisa berkomentar "kok cepat sekali ya" gak terasa. Saya juga mau bilang : 1 bulan itu dalam hitungan jengkal, sangat deket.

Btw, ada ucapan yang sangat lazim tiap tahun, bahkan membumi ketika jutaan umat manusia mengatakan, "minal aidin wal faidzin" maknanya adalah kita kembali dan memperoleh kemenangan. Ini rancu kalimatnya, adapun referensi valid yang saya dapatkan adalah.
"Taqobbalallahuminnawaminkum" semoga Allah menerima Amal ibadah kami dan anda" ini ucapakan yang dicontohkan oleh Nabi dan Para Sahabat. Enak toh? Tinggal niru nabi udah dapat pahala kebaikan.

Sahabat, punya banyak sahabat sangat menyenangkan, ketika lebaran mereka menginginkan ini terjalin dengan akrab, minimal bisa silaturrahim dimanapun sahabat kita berada. Pengen? Perbanyak aja relasi persahabatan. Dijamin bakal terasa nikmatnya.

Minimal, punya sahabat sosmed alias dunia maya, entah itu facebook, twitter, BBM, WA, dan sejenisnya, paling nggak mereka akan memberikan kabar atau ucapan selamat lebaran,
Oke gaes

Ayah, sosok yang tidak tergantikan dalam kehidupan saya. Maafkan anakmu belum sempat menggunakan toga dan foto bersama ayah.
Ibu tersayang, sosok pejuang, penuh inspirasi, yang tegar melihat anaknya jauh diperantauan.
Buat Kakak dan Abang : kalian luar biasa mensupport saya.
Buat Adik : lanjutkan! perjuanganmu masih panjang brader.
Buat Keponakan saya: Resti Haryani, Riyas Rosyidi, Rifki Alghiffary, M.Raihan Nafis, M.Rafid Adha, paman sangat merindukan kalian yang cerdas menggemaskan
Buat Sepupu, saudara, sahabat masak kecil di Bukit Batu dan Sungai Pakning, saya akan pulang insyaallah setelah menggondol "S.Kep Ners"
Finally, buat sahabat JIBRIL Kep VIII SMY
Yang juga belum bisa mudik, yang tetap setia di #ApartemenPoetra tetap ̸Ϟ̸[̲̅̅S̲̅][̲̅̅E̲̅][̲̅̅M̲̅][̲̅̅A̲̅][̲̅̅N̲̅][̲̅̅G̲̅][̲̅̅A̲̅][̲̅̅T̲̅]◄•̸Ϟ̸, jangan nangis, udah gede kok.
Taqobbalallahuminna waminkum
Selamat hari raya idul fitri 1435 hijriah
Mohon maaf lahir dan batin


Depok, 27 Juli 2014 on 21.30 WIB
CHSP (Catatan Hati Seorang Perantau)
ini cerita lebaranku, mana cerita lebaranmu?


@azzampinpin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sobat.. pliss kasi kritik, saran dan komentar...