Slide

Selasa, 29 Oktober 2013

Make them Always Happy



Sengaja saya izin dengan penulis sebelum posting tulisan ini.. semoga bermanfaat...
judulnya dalam bahasa inggris "Make them Always Happy" artinya begini hehehe "buatlah mereka selalu bahagia". Sangat menginspirasi :)

     Biasanya saya parkir kendaraan sebelum jam 6 pagi, di depan kantor. Pada jam tersebut, dua orang tea boys sudah terlebih dahulu datang. Satu orang asal India, satunya lagi dari Kenya. Keduanya baik sekali. Ramah dan begitu sopan.

Bergantian, setiap hari, mereka selalu menyediakan Teh campur susu hangat serta segelas air.
‘Good morning’ adalah sapaan rutin kepada mereka berdua, begitu saya buka pintu kantor bagian belakang. Meski demikian, saya tidak pernah melihat dari dekat, bagaimana persiapan mereka membuat aneka minuman termasuk coffee dan teh jeruk.

Saya hanya kuatir, mereka tidak suka dengan sikap yang demikian.

Senyuman mereka selalu hadir setiap saat, dihimpit penghasilan tidak seberapa, dibanding kami, yang professional. Mereka bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor yang memiliki agreement dengan perusahaan kami.

Status inilah yang mungkin menjadikan sebagai salah satu penyebab, mengapa penghasilan mereka tidak besar.

Satu orang yang asal Kenya, menyatakan akan pulang, balik ke negara asalnya, di benua hitam, Afrika. Saya percaya, memang berat. Apalagi tempat tinggal mereka di industrial area, lebih dari 60 km perjalanan menuju kota. Terpencil dengan fasilitas terbatas.

Kalaupun harus ke kota, tidak setiap hari ada dan tersedia kendaraan. Transport atau bus umum otomatis tidak gampang tersedia. Lagi pula, agar bisa ke kota, butuh biaya yang tidak sedikit, buat ukuran saku mereka. Makanya sekali sebulan menghampiri suka dan keramaian pasar, sudah lebih dari cukup.

Dalam keadaan yang demikian, hidup yang susah, pekerjaan tidak ringan, penghasilan pas-pasan, tinggal di negeri orang, namun masih bisa berhias senyuman lepas setiap saat. Inilah kelebihan yang bisa saya katakan. Karena tidak semua orang mampu menjalaninya.

Saudara……

Hari ini, dua hari sesudah tanggal terima gaji bulanan, biasanya ada saja yang memberikan sebagian dari rejeki teman-teman kami di kantor, buat mereka. Mungkin sekali tidak banyak jumlahnya. Akan tetapi mereka terima dengan suka cita.

Akan halnya saya, biasanya saya titipkan kepada salah seorang di antaranya, yang sedang menghantar Teh. Di kesunyian pagi tadi, sesudah masuk kantor, saya serahkan sedikit Tips buatnya. ‘Please share with him!’ pinta saya.

Tidak lama kemudian, yang seorang lagi, datang. Berdiri di antara dua pintu kantor, hanya untuk berucap ‘terimakasih’.
Dalam hidup ini, bisnis memang penting untuk berbuat baik pada sesama. Guna mencapainya, kita bisa berperan ganda, antara menjadi pelanggan atau pengusaha. Kedua-duanya pegang peranan dalam upaya membahagiakan orang lain.

Kala menjadi pengusaha, adalah sungguh mulia, untuk turut membahagiakan pelanggan. Sebaliknya, meski hanya sebagai pelanggan, terkadang tidak etis, jika lantas harus mentang-mentang. Artinya, apa salahnya, meski dalam posisi berhak dilayani, kita turut membahagiakan penguasaha/penjual produk dan atau jasa?

Jadi, jangan karena berada di pihak yang ‘menang’ atau berkuasa, lantas kita, sekehendak hati dalam bertingkah. Jangan lantaran mengantongi jutaan Rupiah, lantas harga diri dan martabat bisa dibeli sekenanya.

Bila ini yang kita kerjakan, percayalah, barangkali di depan mata kita, sebagian besar orang bakalan hormat hanya karena tahta, kekuasaan, serta uang, yang ada dalam kantong kita. Sebaliknya, ketika bayangan kita sudah menghilang, bisa jadi, tinggal sumpah serapa yang tertinggal, membekas.

So, try your best, to make every one happy!

Doha, 29 October 2013  at 21:00
hardy.syaifoel@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sobat.. pliss kasi kritik, saran dan komentar...