Sengaja saya izin dengan penulis sebelum posting tulisan ini.. semoga bermanfaat...
judulnya dalam bahasa inggris "Make them Always Happy" artinya begini hehehe "buatlah mereka selalu bahagia". Sangat menginspirasi :)
Biasanya saya parkir
kendaraan sebelum jam 6 pagi, di depan kantor. Pada jam tersebut, dua orang tea
boys sudah terlebih dahulu datang. Satu orang asal India, satunya lagi dari
Kenya. Keduanya baik sekali. Ramah dan begitu sopan.
Bergantian, setiap
hari, mereka selalu menyediakan Teh campur susu hangat serta segelas air.
‘Good morning’ adalah
sapaan rutin kepada mereka berdua, begitu saya buka pintu kantor bagian
belakang. Meski demikian, saya tidak pernah melihat dari dekat, bagaimana
persiapan mereka membuat aneka minuman termasuk coffee dan teh jeruk.
Saya hanya kuatir,
mereka tidak suka dengan sikap yang demikian.
Senyuman mereka selalu
hadir setiap saat, dihimpit penghasilan tidak seberapa, dibanding kami, yang
professional. Mereka bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor yang memiliki
agreement dengan perusahaan kami.
Status inilah yang
mungkin menjadikan sebagai salah satu penyebab, mengapa penghasilan mereka
tidak besar.
Satu orang yang asal
Kenya, menyatakan akan pulang, balik ke negara asalnya, di benua hitam, Afrika.
Saya percaya, memang berat. Apalagi tempat tinggal mereka di industrial area,
lebih dari 60 km perjalanan menuju kota. Terpencil dengan fasilitas terbatas.
Kalaupun harus ke
kota, tidak setiap hari ada dan tersedia kendaraan. Transport atau bus umum
otomatis tidak gampang tersedia. Lagi pula, agar bisa ke kota, butuh biaya yang
tidak sedikit, buat ukuran saku mereka. Makanya sekali sebulan menghampiri suka
dan keramaian pasar, sudah lebih dari cukup.
Dalam keadaan yang demikian,
hidup yang susah, pekerjaan tidak ringan, penghasilan pas-pasan, tinggal di
negeri orang, namun masih bisa berhias senyuman lepas setiap saat. Inilah
kelebihan yang bisa saya katakan. Karena tidak semua orang mampu menjalaninya.
Saudara……
Hari ini, dua hari
sesudah tanggal terima gaji bulanan, biasanya ada saja yang memberikan sebagian
dari rejeki teman-teman kami di kantor, buat mereka. Mungkin sekali tidak
banyak jumlahnya. Akan tetapi mereka terima dengan suka cita.
Akan halnya saya,
biasanya saya titipkan kepada salah seorang di antaranya, yang sedang
menghantar Teh. Di kesunyian pagi tadi, sesudah masuk kantor, saya serahkan
sedikit Tips buatnya. ‘Please share with him!’ pinta saya.
Tidak lama kemudian,
yang seorang lagi, datang. Berdiri di antara dua pintu kantor, hanya untuk
berucap ‘terimakasih’.
Dalam hidup ini,
bisnis memang penting untuk berbuat baik pada sesama. Guna mencapainya, kita
bisa berperan ganda, antara menjadi pelanggan atau pengusaha. Kedua-duanya
pegang peranan dalam upaya membahagiakan orang lain.
Kala menjadi
pengusaha, adalah sungguh mulia, untuk turut membahagiakan pelanggan.
Sebaliknya, meski hanya sebagai pelanggan, terkadang tidak etis, jika lantas
harus mentang-mentang. Artinya, apa salahnya, meski dalam posisi berhak
dilayani, kita turut membahagiakan penguasaha/penjual produk dan atau jasa?
Jadi, jangan karena
berada di pihak yang ‘menang’ atau berkuasa, lantas kita, sekehendak hati dalam
bertingkah. Jangan lantaran mengantongi jutaan Rupiah, lantas harga diri dan
martabat bisa dibeli sekenanya.
Bila ini yang kita
kerjakan, percayalah, barangkali di depan mata kita, sebagian besar orang
bakalan hormat hanya karena tahta, kekuasaan, serta uang, yang ada dalam
kantong kita. Sebaliknya, ketika bayangan kita sudah menghilang, bisa jadi,
tinggal sumpah serapa yang tertinggal, membekas.
So, try your best, to
make every one happy!
Doha, 29 October 2013 at 21:00
hardy.syaifoel@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sobat.. pliss kasi kritik, saran dan komentar...